Sterling Masih Menarik, Eks Manajer MU Siap Tampung Meski Meredup di Chelsea

Bagikan

Meski karier Raheem Sterling di Chelsea tengah mengalami penurunan, ia masih mendapatkan perhatian dari klub-klub besar Eropa, termasuk mantan manajer Manchester United, Erik ten Hag, yang kini melatih Bayer Leverkusen.

Sterling Masih Menarik, Eks Manajer MU Siap Tampung Meski Meredup di Chelsea

Sterling menghadapi tantangan berat karena penampilan yang kurang konsisten, namun peluang baru menantinya di luar Inggris. , akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Sterling di Tengah Tantangan di Chelsea

Situasi Sterling di Chelsea saat ini cukup sulit karena dia kesulitan masuk dalam skuad utama menyusul performa yang tidak stabil. Penampilannya yang inkonsisten membuatnya sulit mendapatkan tempat di skuad utama The Blues, yang membuat masa depannya di Stamford Bridge menjadi tidak pasti.

Musim lalu, ia dipinjamkan ke Arsenal, namun di sana pun Sterling hanya mampu mencetak satu gol dan lima assist dari 28 penampilan di semua kompetisi. Hal ini sekaligus menggambarkan bahwa ia belum mampu menunjukkan performa terbaiknya selama periode peminjaman tersebut.

Kondisi tersebut kemudian memicu keputusan Chelsea untuk membuka peluang melepas Sterling secara permanen. “Chelsea mulai menunjukkan tanda-tanda untuk melepas Sterling secara permanen,” sehingga masa depan Sterling di klub tersebut semakin suram.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Sterling Tergeser Dari Rencana Besar Chelsea

Sterling Tergeser Dari Rencana Besar Chelsea

Di era kepelatihan Enzo Maresca, Chelsea menjalani perombakan skuad besar-besaran yang lebih memfokuskan pada regenerasi pemain muda dan perekrutan wajah-wajah segar yang dianggap punya potensi jangka panjang. Dalam skema ini, Sterling pun mulai tergeser dari perencanaan tersebut dan bahkan diragukan bisa mendapatkan kesempatan bermain secara reguler.

Hal ini sangat mempengaruhi peluang Sterling untuk mendapat menit bermain yang cukup, karena konsekuensinya ia terpental dari rencana utama pelatih. Nilai pasar Sterling pun menurun, mengingat dua musim terakhir yang penuh inkonsistensi cukup berdampak pada citranya di pasar transfer.

Performa yang tak stabil dalam dua musim terakhir membuat nilainya menurun drastis di bursa transfer. Meskipun demikian, situasinya tidak sepenuhnya tertutup. Sterilg masih memiliki kesempatan untuk memulai babak baru dalam kariernya, terutama berkat minat dari klub-klub Eropa yang melihat pengalamannya sebagai aset berharga.

Baca Juga: Petualangan Gagal di MU, Rasmus Hojlund Siap Pulang ke Atalanta!

Ten Hag dan Bayer Leverkusen

Eks manajer Manchester United, Erik ten Hag, yang kini membesut Bayer Leverkusen, menunjukkan ketertarikan untuk membawa Sterling ke Bundesliga. Leverkusen menghadapi kebutuhan mendesak untuk pemain berpengalaman di posisi sayap karena mereka kehilangan beberapa bintang penting baru-baru ini.

Erik ten Hag tengah mempertimbangkan nama Sterling sebagai tambahan di sektor sayap. Jika Chelsea mau menerima tawaran yang masuk akal, transfer ini diprediksi bisa terjadi. Chelsea memasang harga sekitar 20 juta pound untuk Sterling, yang dianggap wajar dan mampu dijangkau oleh Leverkusen.

Sterling dihargai sekitar 20 juta pounds, jumlah ini dianggap cukup masuk akal bagi Leverkusen. Leverkusen sendiri dalam posisi keuangan yang lebih stabil dibanding beberapa klub lain, sehingga mereka memiliki fleksibilitas dalam melakukan pembelian pemain.

Juventus Masih Menjadi Pilihan Meski Ada Kendala

Di samping minat dari Bayer Leverkusen, Juventus juga disebut memperhatikan situasi Sterling. Klub raksasa Italia ini memang tengah mencari opsi tambahan di posisi sayap. Juventus tertarik menambahkan opsi di sisi sayap dan melihat Sterling sebagai kandidat ideal.

Namun, realitas finansial menjadi kendala utama untuk Juventus saat ini. Klub tersebut tidak lagi sekuat dulu dalam belanja pemain, apalagi untuk pemain yang sudah memasuki usia matang seperti Sterling. Kendala terbesar mereka adalah aspek finansial karena Juve kini tak lagi sekuat dulu dalam urusan belanja pemain berusia matang.

Posisi finansial Leverkusen yang lebih sehat memberi klub Jerman keunggulan dalam negosiasi harga. Setelah menjual sejumlah pemain bintang, mereka dapat lebih fleksibel memenuhi tuntutan Chelsea. Ini membuat peluang bagi Leverkusen untuk merekrut Sterling menjadi lebih besar dibanding Juventus.

Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik foottballsfuture.com.