Aitana Bonmati mengungkapkan bahwa kekalahan Spanyol dari Inggris di perempat final Euro 2022 menjadi titik balik bagi perkembangan timnasnya. Dalam wawancara dengan ESPN, gelandang Barcelona tersebut mengakui bahwa Spanyol sebelumnya kurang kuat secara fisik, sehingga kalah dari tim-tim seperti Inggris dan AS. FOOTBALLS FUTURE, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola perempuan hari ini, simak pembahasan ini.
Setelah kekalahan tersebut, Spanyol melakukan transformasi signifikan. Mereka berhasil membalas kekalahan itu dengan mengalahkan Inggris di final Piala Dunia 2023, lalu memenangkan UEFA Women’s Nations League. Bonmati menegaskan bahwa peningkatan fisik menjadi kunci kesuksesan mereka.
“Kami selalu punya bakat teknis, tetapi dulu kami kesulitan bersaing secara fisik. Sekarang, kami sudah seimbang,” ujarnya. Perkembangan ini membuat Spanyol kini dianggap setara dengan kekuatan sepak bola wanita terbaik dunia.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Persiapan Menghadapi Laga Penentuan vs Inggris
Spanyol dan Inggris akan kembali berhadapan dalam laga penentuan grup UEFA Women’s Nations League. Kedua tim berada di puncak Grup A3, dengan Spanyol unggul dua poin. Laga ini akan digelar di Stadion RCDE, Barcelona, dan hasilnya sangat menentukan siapa yang lolos ke semifinal.
Sejak kekalahan di Euro 2022, kedua tim sudah bertemu dua kali. Spanyol menang di final Piala Dunia, sementara Inggris membalas di Wembley pada Februari 2024. Bonmati mengakui bahwa pertandingan kali ini akan sangat ketat, mengingat kedua tim sama-sama berambisi besar.
“Kami ingin memenangkan grup ini, tapi kami juga fokus pada Euro musim panas nanti,” katanya. Laga ini bukan hanya tentang pembalasan, melainkan juga uji coba penting jelang turnamen besar.
Baca Juga: 5 Pelajaran dari Final FA Cup: Crystal Palace Ukir Sejarah, Man City Pulang Tanpa Trofi!
Target Utama Gelar Euro 2025
Bonmati dengan tegas menyatakan bahwa gelar UEFA Women’s Euro 2025 adalah prioritas utama Spanyol. Meski sudah memenangkan Piala Dunia dan Nations League, timnas Spanyol belum pernah meraih trofi Euro di level senior.
“Saya pernah menang Euro di level muda, tapi belum di tim utama. Ini salah satu kompetisi terbaik, dan kami akan berusaha maksimal,” ujarnya. Jika berhasil, Spanyol akan semakin mengukuhkan dominasinya di sepak bola wanita dunia.
Selain itu, kesuksesan di Euro juga akan memperkuat peluang Bonmati memenangkan Ballon d’Or ketiga kalinya secara beruntun. Dia menyebut bahwa mempertahankan trofi tersebut untuk Barcelona (setelah Alexia Putellas dan dirinya sendiri) akan menjadi pencapaian istimewa.
Ambisi Klub dan Prestasi Individual
Di level klub, musim ini tetap sukses bagi Bonmati meski Barcelona gagal mempertahankan gelar Liga Champions. Mereka meraih gelar Liga F dan Piala Super Spanyol, serta akan bermain di final Copa de la Reina melawan Atlético Madrid.
Bonmati mengakui bahwa kekalahan dari Arsenal di final Liga Champions adalah kekecewaan, tetapi dia bangga dengan konsistensi timnya. “Kami memiliki pemain-pemain terbaik, dan itu terlihat dari prestasi kami,” ujarnya.
Dengan performa gemilang bersama Barcelona dan timnas Spanyol, Bonmati terus membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik dunia. Jika dia berhasil membawa Spanyol juara Euro dan memenangkan Ballon d’Or lagi, namanya akan semakin dikenang dalam sejarah sepak bola wanita. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola perempuan terbaru lainnya hanya dengan klik foottballsfuture.com.