Liga 2 Dalam pertandingan seru yang digelar di Stadion Teladan, Medan, PSMS Medan berhasil meraih kemenangan besar atas PSKC Cimahi dengan skor 4-2 pada tanggal 8 November 2024.
Pertandingan ini merupakan bagian dari kompetisi Liga 2 Indonesia dan menjadi momen penting bagi PSMS untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen. Kemenangan ini tentunya memberikan dorongan motivasi bagi para pemain dan pelatih untuk melanjutkan performa positif di sisa musim ini.
Jalannya Pertandingan Babak Pertama
Pertandingan babak pertama antara PSMS Medan dan PSKC Cimahi di Stadion Baharuddin Siregar pada tanggal 8 November 2024 dimulai dengan intensitas tinggi dari kedua tim. Wasit Yoko Suprianto memulai laga pada pukul 15.30 WIB, di mana para pemain langsung saling menjajaki pertahanan masing-masing. Sejumlah peluang diciptakan, tetapi keduanya masih belum mampu memecahkan kebuntuan.
Gol pertama PSMS Medan tercipta pada menit ke-35, ketika Nathan Fariel berhasil memanfaatkan kesalahan bek PSKC dalam menghalau bola. Dengan akselerasi cepat, Nathan menggiring bola ke arah gawang dan melepaskan tendangan kaki kanan yang tidak mampu dijangkau oleh kiper PSKC, Beny. Gol ini menjadi pemicu semangat bagi tim tuan rumah.
Tidak lama setelah itu, pada menit ke-39, PSMS kembali menambah keunggulan menjadi 2-0. Gol kedua dihasilkan oleh Jacinto Cabral, yang menerima umpan panjang dari Aidun. Jacinto, setelah mengelabui bek lawan, melepaskan tendangan kaki kanan yang memantul sebelum memasuki gawang. Dengan dua gol ini, PSMS Medan menutup babak pertama dengan keunggulan 2-0 atas PSKC Cimahi, yang tidak berhasil menciptakan peluang berarti untuk merespons.
Bagaimana permainan babak pertama ini menunjukkan dominasinya, membuat PSMS Medan masuk ke ruang ganti dengan percaya diri. Sementara PSKC Cimahi harus merenungkan strategi untuk mengubah keadaan di babak kedua.
Pertandingan Babak Kedua
Babak kedua pertandingan antara PSMS Medan dan PSKC Cimahi dimulai dengan semangat juang yang tinggi dari kedua tim. PSKC Cimahi, yang tertinggal 2-0 di babak pertama, berusaha untuk bangkit dan mengejar ketertinggalan. Strategi perubahan pemain yang diterapkan oleh pelatih PSKC menunjukkan hasil cepat.
Hanya dalam waktu enam menit setelah babak kedua dimulai, tepatnya pada menit ke-51, PSKC berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2. Gol ini dicetak oleh Matheus Viera yang berhasil memanfaatkan peluang dari tendangan sudut yang tidak mampu diantisipasi oleh pertahanan PSMS.
Namun, euforia tersebut tidak bertahan lama. Hanya satu menit setelah PSKC mencetak gol, Gufroni Al Maruf kembali menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-52. Gufroni berhasil memperdaya kiper PSMS dengan tendangan terarah menyusur tanah setelah menerima umpan dari rekan setimnya. Kejutan ini membuat suasana di Stadion Baharuddin Siregar berubah, dengan PSKC tampak lebih percaya diri dan mengontrol permainan.
PSMS yang terkejut dengan kebangkitan PSKC segera beraksi. Dalam melakukan tekanan kembali, mereka berhasil memulihkan keunggulan pada menit ke-60. Gol ketiga PSMS dicetak oleh kapten tim, Rachmad Hidayat, yang memanfaatkan kemelut di depan gawang. Tendangan Rachmad yang gagal dihalau kiper PSKC kembali membawa PSMS unggul 3-2.
Tidak puas dengan keunggulan tersebut, PSMS terus menggempur lini pertahanan PSKC. Pada menit ke-81, Rachmad Hidayat menambah pundi-pundi golnya dengan mencetak gol keduanya di pertandingan itu, membawa skor menjadi 4-2. Rachmad melepaskan sepakan keras yang menembus jala gawang PSKC setelah menyambut umpan matang dari rekan setimnya.
Di sisa waktu pertandingan, PSKC berusaha keras untuk mencari gol penyelamat, tetapi upaya mereka selalu gagal menghadapi ketangguhan lini belakang PSMS dan tangkapan gemilang dari kiper. Hingga peluit panjang berbunyi, skor tetap 4-2 untuk kemenangan PSMS Medan. Kemenangan ini tidak hanya memberikan tiga poin berharga, tetapi juga menunjukkan kekuatan tim tuan rumah dalam menghadapi tekanan dan membalikkan situasi di babak kedua.
Baca Juga: Prediksi Pertandingan Duel Seru Bahrain vs China, 14 November 2024
Statistik Pertandingan
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Baharuddin Siregar, PSMS Medan mencatatkan statistik yang impresif dengan penguasaan bola mencapai 55% berbanding 45% milik PSKC Cimahi. PSMS berhasil melepaskan total 15 tembakan, dengan 8 di antaranya mengarah tepat sasaran dan menghasilkan 4 gol. Di sisi lain, PSKC mencatatkan 10 tembakan, namun hanya 4 yang berhasil mengarah ke gawang dan menghasilkan 2 gol. Selain itu, PSMS mendapatkan 6 tendangan sudut dibandingkan dengan 4 untuk PSKC. Sementara pelanggaran tercatat 12 kali untuk PSMS dan 10 kali untuk tim tamu. Statistik ini memperlihatkan dominasi PSMS dalam permainan dan efektivitas serangan mereka.
Posisi di Klasemen
Setelah pertandingan melawan PSKC Cimahi, posisi PSMS Medan mengalami peningkatan yang signifikan. Saat ini, PSMS Medan berada di posisi kelima dalam klasemen Liga 2 Indonesia. Dengan total poin yang berhasil dikumpulkan mencapai 20 poin dari 10 pertandingan. Kemenangan ini sangat krusial bagi mereka, karena tidak hanya menambah poin. Tetapi juga meningkatkan moral tim dan kepercayaan diri para pemain menjelang pertandingan mendatang. Dengan performa stabil yang ditunjukkan sepanjang musim ini, PSMS berambisi untuk meraih tiket promosi ke Liga 1 pada akhir musim.
Di sisi lain, PSKC Cimahi kini menduduki posisi keenam dengan total 18 poin setelah mengalami kekalahan dari PSMS. Kinerja mereka dalam beberapa pertandingan terakhir belum konsisten, dan hasil ini mendorong tim untuk segera melakukan evaluasi terhadap strategi yang diterapkan di lapangan. PSKC masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki posisi mereka, tetapi mereka perlu meraih hasil positif dalam pertandingan selanjutnya agar tidak tertinggal dari pesaing di klasemen. Dengan kompetisi yang ketat, setiap poin menjadi sangat berharga untuk memastikan peluang mereka tidak terbuang sia-sia.
Performa Kedua Tim
PSMS Medan menunjukkan performa yang sangat baik dalam pertandingan melawan PSKC Cimahi. Dengan berhasil mencetak 4 gol dari 15 percobaan tembakan, di mana 8 di antaranya tepat sasaran. Tim ini berhasil memanfaatkan peluang dengan sangat baik, terutama di area kotak penalti lawan. Rachmad Hidayat menjadi bintang lapangan dengan dua gol yang dicetaknya, menunjukkan ketajaman dan kemampuan dalam menyelesaikan peluang. Selain itu, penguasaan bola yang mencapai 55% juga mencerminkan dominasi PSMS dalam pertandingan. Di mana mereka mengendalikan tempo permainan dan secara agresif menekan lini tengah serta pertahanan PSKC.
Di pihak lain, PSKC Cimahi memiliki tantangan berat selama pertandingan, meskipun mereka berhasil mencetak dua gol dari 10 tembakan yang dilayangkan. Keberhasilan mereka mencetak gol pertama di babak kedua menunjukkan bahwa tim ini memiliki semangat juang yang tinggi dan kemampuan untuk bangkit meski tertinggal. Namun, lini pertahanan PSKC terlihat kurang mampu menanggulangi serangan PSMS yang agresif, mengingat mereka kebobolan 4 gol dalam pertandingan ini. Penguasaan bola PSKC yang hanya 45% menunjukkan bahwa mereka kesulitan dalam mengendalikan permainan. Sehingga perlu ada evaluasi mendalam untuk meningkatkan performa di laga-laga berikutnya agar dapat bersaing lebih baik di klasemen Liga 2. Simak dan ikuti terus informasi sepak bola secara lengkap hanya di football-euro.com.