Philippe Clement Mengklaim Perselisihan Keputusan Penalti yang Kontroversial

Bagikan

Philippe Clement mengklaim “seluruh Eropa” telah membicarakan keputusan non-penalti yang kontroversial di final Piala Liga. Sementara Brendan Rodgers percaya “selalu ada narasi” setelah pertandingan Celtic vs Rangers.

Philippe Clement Mengklaim Perselisihan Keputusan Penalti yang Kontroversial

Vaclav Cerny dijatuhkan oleh Liam Scales pada perpanjangan waktu di Hampden Park; wasit John Beaton menghadiahkan tendangan bebas; kepala wasit Asosiasi Sepak Bola Skotlandia Willie Collum telah mengakui bahwa itu adalah penalti; Panel Insiden Pertandingan Utama telah mendukung Collum

Kepala wasit Asosiasi Sepak Bola Skotlandia, Willie Collum, mengakui pada hari Kamis bahwa Light Blues tidak diberi hadiah tendangan penalti yang sah saat melawan Celtic di Hampden Park dan menggambarkan peran VAR Alan Muir dan asistennya Frank Connor dalam keputusan tersebut sebagai “sangat buruk” dan “tidak dapat diterima”.

Dibawah ini  akan memberikan informasi menarik yang pastinya harus Anda ketahui. Mari simak sekarang!

Seluruh Eropa Membicarakan Keputusan Penalti

​Philippe Clement, manajer Rangers, menyatakan bahwa “seluruh Eropa” tengah membicarakan keputusan kontroversial terkait penalti yang seharusnya diberikan kepada timnya di final Piala Liga. Pada pertandingan yang berlangsung di Hampden Park, vaclav Cerny dijatuhkan oleh bek Celtic, Liam Scales, dan wasit John Beaton memberikan tendangan bebas di luar kotak penalti.

Namun, kepala wasit Asosiasi Sepak Bola Skotlandia, Willie Collum, telah mengakui bahwa Rangers seharusnya mendapatkan penalti dalam situasi tersebut. Keputusan yang diambil oleh VAR Alan Muir dan asistennya, Frank Connor, dinilai “sangat buruk” dan “tidak dapat diterima.”

Di saat pertandingan berakhir imbang 3-3 di perpanjangan waktu, kontoversi ini semakin memanas ketika Cerny dijegal di area yang berpotensi menjadi penalti. Meskipun tayangan ulang menunjukkan pelanggaran terjadi di dalam kotak penalti. Keputusan tersebut tetap dipertahankan, dan setelah tendangan bebas gagal membuahkan hasil, Celtic akhirnya menang dengan skor 5-4 dalam adu penalti.

Ketidakpuasan Memicu Pembicaraan

Philippe Clement berbicara tentang momen kontroversial ini dengan nada frustrasi, menyatakan bahwa keputusan tersebut “akan terkenang di benak kita sepanjang hidup kita.” Ia mengungkapkan betapa sulitnya menerima kenyataan bahwa “aturan permainan tidak diikuti” dalam situasi krusial seperti ini.

“Sering kali, kita berada di antara area abu-abu dalam pengambilan keputusan, tetapi kali ini sama sekali tidak ada area abu-abu,” tegasnya. Philippe Clement yakin bahwa semua orang, termasuk mereka yang menyaksikan pertandingan, tahu bahwa apa yang terjadi adalah kesalahan.

Ia menghargai kejujuran Collum yang bersikap transparan mengenai situasi tersebut. Meski begitu, sanski ekonomi dari keputusan yang salah ini berimbas pada kemerosotan citra sepak bola Skotlandia.

Clement menjelaskan, “Hal-hal seperti ini tidak boleh terjadi, karena kekalahan Rangers dalam pertandingan seperti itu bukan hanya merugikan untuk kami, tetapi juga menjadi iklan yang sangat buruk bagi sepak bola Skotlandia.”

Semakin banyak diskusi mengenai keputusan non-penalti ini menunjukkan betapa banyaknya sorotan terhadap sepak bola Skotlandia. Clement mengkhawatirkan dampak keputusan ini terhadap reputasi liga. Mengatakan “Dan seluruh Eropa membicarakan apa yang terjadi di final ini. Itu sangat disayangkan, karena dua tim hebat main dengan kualitas, intensitas, dan kegigihan.”

Bicara soal kualitas pertandingan, Clement menunjukkan bahwa momen-momen yang seharusnya menjadi sorotan positif, kini malah terbayangi oleh isu penalti yang menjadi kontroversi. Dalam pandangannya, di tengah permainan yang berkualitas tinggi, sangat disayangkan saat semua pembicaraan terfokus pada satu keputusan yang keliru.

Baca Juga: Setelah Sumbang Gol, Bellingham Terpaksa Absen Hadapi Atalanta

Menghadapi Tantangan Selanjutnya

Menghadapi Tantangan Selanjutnya

Sekarang, Philippe Clement mengingatkan timnya untuk tidak terjebak dalam kontroversi tersebut. “Sekarang sangat penting untuk berhenti memikirkannya,” kata Clement, menjelang pertandingan penting melawan Dundee. Ia mendorong para pemain untuk segera fokus pada pertandingan-pertandingan mendatang dan meraih tiga poin.

“Kita tidak punya kemewahan untuk terus berlarut-larut di momen terakhir itu,” tambahanya.

Clement sadar bahwa para penggemar memiliki hak untuk merasa kecewa. Namun, ia berharap para penggemar juga mampu melihat seberapa keras tim ini berjuang di lapangan. Ia mengharapkan dukungan yang berkelanjutan dari para pendukung tim, serta pengakuan akan upaya dan kerja keras yang ditunjukkan oleh para pemain.

“Para penggemar bisa melanjutkan pembicaraan itu, tapi kami di tim harus memikirkan apa yang telah kami lakukan dan bagaimana kami bisa melakukannya lebih baik,” jelas Philippe Clement.

Sorotan terhadap Pendapat Brendan Rodgers

Bergerak dari situasi yang dihadapi Rangers, manajer Celtic, Brendan Rodgers, menanggapi sisi lain dari masalah ini. Menurutnya, “selalu ada narasi” yang muncul setelah pertandingan antara Celtic dan Rangers.

Dalam 20 pertandingan yang telah ia jalani melawan Rangers, Rodgers mengungkapkan bahwa isu penalti adalah salah satu dari banyak hal yang biasanya menjadi perbincangan. “Selalu ada sesuatu dalam narasinya,” ungkapnya.

Rodgers menunjukkan bahwa situasi seperti ini, di mana keputusan VAR diperdebatkan, adalah bagian dari dinamika pertandingan yang sudah menjadi kebiasaan di sepak bola. Ia mengakui bahwa meskipun semua orang ingin keputusan yang sempurna, “akan selalu ada elemen kesalahan manusia.”

Meski VAR hadir untuk memperbaiki keputusan, pada akhirnya, pemain di lapangan bukanlah mesin dan tetap terjadi kesalahan analisis yang bisa diperdebatkan.

Mempertimbangkan Aspek Keputusan VAR

Rodgers menjelaskan lebih lanjut tentang aspek var dan bagaimana para official berusaha membuat keputusan di saat-saat penuh tekanan. Dengan kehadiran VAR, ada harapan agar semua insiden dapat ditangani dengan lebih baik. “Namun, kita harus ingat bahwa dalam posisi yang penuh tekanan, interpretasi menjadi kunci,” ujarnya.

Hal ini menunjukkan betapa kompleksnya situasi di lapangan dan bahwa VAR pun masih bergantung pada sudut pandang dan analisis manusia.

Ia menggarisbawahi pentingnya tim untuk terus berjuang dan menang meskipun ada kontroversi. “Dalam hal ini, kita hanya bisa mengendalikan apa yang bisa kita kendalikan, dan itu adalah fokus pada kemenangan,” jelas Rodgers.

Menurutnya, meskipun terjadi kontroversi, tim harus tetap melanjutkan dengan tidak membiarkan insiden tersebut mempengaruhi performa di masa depan.

Tindakan ke Depan untuk Sepak Bola Skotlandia

Dengan semua pembicaraan dan analisis yang muncul setelah final Piala Liga. Kini adalah saat yang tepat bagi Asosiasi Sepak Bola Skotlandia dan para official untuk melakukan evaluasi mendalam. Kepala wasit Willie Collum telah mengakui kesalahan dan berjanji untuk melakukan yang terbaik dalam pelatihan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

“Kami berjanji akan melakukan analisis dan coaching untuk memastikan insiden seperti ini tidak terjadi lagi,” ungkapnya, menunjukkan sikap terbuka dan usaha untuk memperbaiki keadaan.

Sementara Philippe Clement dan Rodgers memiliki pandangan masing-masing terhadap situasi ini. Keduanya sepakat bahwa sepak bola Skotlandia perlu menjalani proses perbaikan berkelanjutan. Dengan harapan bahwa situasi ini bisa menjadi titik balik untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. Semua pihak terkait diharapkan bisa bersama-sama membangun sepak bola di Skotlandia ke arah yang lebih baik.

“Hal ini tidak hanya penting bagi Rangers atau Celtic, tetapi untuk seluruh citra sepak bola Skotlandia,” kata Philippe Clement.

Buat kalian, jangan sampai ketinggalan mengenai informasi menarik dan terupdate seputar berita Sepak Bola.