Manchester United Tahan Ipswich Town dengan 10 Pemain

Bagikan

Manchester United akhirnya mengakhiri tren tanpa kemenangan mereka di Premier League dengan menahan kemenangan Ipswich Town hanya dengan 10 Pemain di lapangan.

Manchester United Tahan Ipswich Town dengan 10 Pemain

Bermain di Old Trafford pada Rabu malam, tim asuhan Ruben Amorim berhasil mengalahkan Ipswich Town dengan skor 3-2, meskipun harus bermain dengan sepuluh orang sejak akhir babak pertama.

Kemenangan ini bukan hanya memperlihatkan ketangguhan Setan Merah, tetapi juga semakin menegaskan kesulitan yang dialami Ipswich dalam perjuangan mereka untuk keluar dari zona degradasi.

Berikut FOOTBALLS FUTURE akan menjelaskan dengan detail jalan pertandingan dramatis tersebut dan bagaimana akhirnya Manchester United bisa memenangkan pertandingan ini.

Awal yang Buruk untuk Manchester United

Pertandingan belum genap lima menit ketika malapetaka menghampiri Manchester United. Sebuah miskomunikasi fatal antara kiper Andre Onana dan bek muda Patrick Dorgu berujung pada gol cepat untuk tim tamu.

Dorgu, yang tampaknya tidak menyadari bahwa Onana telah meninggalkan garis gawangnya, mengirimkan backpass yang justru menjadi assist bagi Jaden Philogene. Pemain sayap Ipswich itu tak menyia-nyiakan kesempatan, dengan mudah menceploskan bola ke gawang yang kosong.

Gol cepat itu menjadi pukulan telak bagi United yang sangat membutuhkan kemenangan demi keluar dari papan bawah klasemen. Namun, tim tuan rumah tidak membutuhkan waktu lama untuk merespons.

Bruno Fernandes, yang mengenakan ban kapten, segera memimpin reaksi timnya. Pada menit ke-22, umpan silang tajamnya dari tendangan bebas membuat kapten Ipswich, Sam Morsy, melakukan kesalahan fatal dengan menyundul bola ke gawangnya sendiri. Skor pun menjadi imbang 1-1.

Momentum kemudian berbalik ke arah United. Hanya empat menit berselang, mereka kembali mencetak gol. Kali ini, Matthijs de Ligt memanfaatkan situasi bola mati untuk menyontek bola ke gawang Ipswich. Old Trafford bergemuruh, dan United tampak berada di jalur yang tepat untuk mengamankan tiga poin.

Ingin nonton bola tanpa repot? Download Apk ShotsGoal dan nikmati streaming bebas iklan, update skor real-time, serta berita eksklusif Timnas Indonesia Ayo unduh sekarang.

Dorgu Dikartu Merah, Ipswich Samakan Kedudukan

Manchester United Tahan Ipswich Town dengan 10 Pemain

Namun, ketenangan yang mulai dirasakan United seketika menghilang di penghujung babak pertama. Patrick Dorgu, yang sudah melakukan blunder di awal laga, kembali menjadi sorotan. Dalam upaya menghentikan Omari Hutchinson, ia melakukan tekel keras yang langsung mendapat perhatian dari VAR.

Setelah tinjauan ulang, wasit memutuskan untuk mengeluarkan kartu merah langsung bagi bek muda tersebut. United kini harus bermain dengan sepuluh orang untuk sisa pertandingan. Ipswich pun langsung memanfaatkan keunggulan jumlah pemain mereka.

Tidak butuh waktu lama bagi Jaden Philogene untuk kembali mencatatkan namanya di papan skor. Hanya beberapa saat setelah Dorgu dikeluarkan, Philogene melesakkan tembakan melengkung yang tak mampu dijangkau Onana.

Skor kembali imbang 2-2, dan Ipswich menutup babak pertama dengan kepercayaan diri tinggi, seolah mereka bisa meraih kemenangan pertama mereka di Premier League tahun ini.

Maguire Menjadi Pahlawan, United Bertahan Mati-Matian

Meski bermain dengan satu pemain lebih sedikit, Manchester United tidak kehilangan semangat bertarung. Mereka justru memulai babak kedua dengan agresivitas tinggi. Hanya tiga menit setelah turun minum, United kembali unggul melalui sundulan keras Harry Maguire.

Bek tengah berpengalaman itu memanfaatkan sepak pojok yang dieksekusi Bruno Fernandes dengan sempurna, menanduk bola melewati kiper Ipswich, Alex Palmer. Setelah kembali unggul, United mulai bermain lebih defensif, mencoba bertahan dari gempuran Ipswich yang semakin gencar.

Maguire, yang menjadi pahlawan di lini pertahanan, bersama Matthijs de Ligt dan Leny Yoro tampil solid untuk meredam tekanan lawan. Meskipun Ipswich mendominasi penguasaan bola di babak kedua, mereka kesulitan menciptakan peluang emas.

Baca Juga: Amad Diallo Mungkin Pemain Terbaik Manchester United Musim ini

Ruben Amorim Puji Mentalitas Tim

Selepas pertandingan, pelatih Manchester United, Ruben Amorim, tidak bisa menyembunyikan kebanggaannya terhadap timnya. Dalam konferensi pers, ia memuji mentalitas para pemainnya yang mampu bertahan dan tetap fokus meski menghadapi berbagai tantangan sepanjang pertandingan.

“Segalanya tampak tidak berpihak kepada kami gol cepat, kartu merah tetapi kami tetap bertarung. Ini adalah bukti karakter para pemain kami dan komitmen mereka terhadap klub ini,” ujar Amorim.

Ia juga memberikan dukungan kepada Patrick Dorgu, yang malam itu menjadi sorotan karena kesalahannya. “Patrick masih muda, masih belajar. Dia tidak berniat mencederai lawan dengan tekel itu. Dia pasti akan kembali lebih kuat,” tambah Amorim.

Ipswich Kian Terpuruk di Dasar Klasemen

Sementara itu, bagi Ipswich Town, kekalahan ini semakin memperpanjang catatan buruk mereka. Mereka kini telah melewati delapan pertandingan Premier League tanpa kemenangan, dengan hanya meraih dua hasil imbang dan enam kekalahan sepanjang tahun 2025.

Manajer Ipswich, Kieran McKenna, tidak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya usai pertandingan. “Kami memiliki segalanya untuk memenangkan laga ini keunggulan jumlah pemain, momentum, dan peluang. Tetapi kami tidak cukup klinis di sepertiga akhir lapangan,” keluh McKenna.

Kekalahan ini membuat Ipswich tetap berada di posisi ke-18 klasemen dengan hanya mengumpulkan 18 poin dari 26 pertandingan. Mereka kini tertinggal lima poin dari zona aman, dan dengan waktu yang semakin menipis, perjuangan mereka untuk bertahan di Premier League semakin berat.

Statistik Setelah Pertandingan

Berikut ini kami akan memberikan statistik setelah laga panas tersebut berakhir:

  • Manchester United kini mencatatkan rekor sebagai tim dengan jumlah kemenangan terbanyak di Premier League setelah kebobolan lebih dulu, dengan 110 kemenangan.
  • Gol Jaden Philogene di menit keempat menjadi gol tercepat keempat Ipswich Town dalam sejarah Premier League.
  • Patrick Dorgu menjadi pemain keempat termuda dalam sejarah Manchester United yang menerima kartu merah di Premier League, pada usia 20 tahun 123 hari.
  • Ipswich telah kehilangan 22 poin dari posisi unggul musim ini terburuk di antara tim-tim dari lima liga top Eropa.

Apa Selanjutnya?

Kemenangan ini membawa Manchester United naik ke peringkat ke-14 klasemen dengan 33 poin, unggul 16 angka dari Ipswich Town tetapi masih sembilan poin di bawah posisi sepuluh besar. Meski memberikan sedikit ruang bernapas bagi Amorim dan timnya, mereka masih jauh dari target awal musim.

Setan Merah kini harus bersiap menghadapi Fulham di putaran kelima Piala FA sebelum bertandang ke Spanyol untuk melawan Real Sociedad di babak 16 besar Liga Europa. Dengan absennya Patrick Dorgu karena skorsing, Amorim harus melakukan rotasi di lini belakang untuk menjaga momentum kemenangan ini.

Sementara itu, Ipswich Town menghadapi laga hidup mati melawan sesama tim penghuni zona degradasi, Burnley. Jika mereka gagal menang, maka peluang untuk bertahan di Premier League akan semakin tipis.

Kesimpulan

Manchester United mungkin tidak tampil sempurna dalam kemenangan 3-2 atas Ipswich Town ini, tetapi mereka menunjukkan ketangguhan yang dibutuhkan untuk bertahan dalam situasi sulit. Dengan Harry Maguire sebagai pahlawan dan Ruben Amorim yang terus membangun timnya, kemenangan ini bisa menjadi titik balik dalam musim mereka yang penuh tantangan.

Bagi Ipswich Town, ini adalah satu lagi kesempatan yang terbuang. Kesalahan demi kesalahan membuat mereka terjebak di zona degradasi, dan mereka harus segera menemukan cara untuk membalikkan keadaan jika tidak ingin kembali ke divisi Championship.

Bagi kamu yang ingin terus mendapatkan update berita sepak bola terkini, analisis mendalam, dan laporan eksklusif dari Premier League, jangan lupa kunjungi ShotsGoal. Kami selalu menyajikan berita olahraga terbaik untuk para pecinta sepak bola di tanah air!