Manchester United siap lepas Marcus Rashford di 2025, kabar ini telah mencuri perhatian penggemar sepak bola di seluruh dunia.
Rashford, yang telah menjadi ikon klub sejak debutnya pada 25 Februari 2016. Kini menghadapi tantangan berat dalam mempertahankan posisinya di tim utama. Dalam beberapa tahun terakhir, performa Rashford terlihat menurun, yang menimbulkan pertanyaan serius tentang masa depannya di Old Trafford.
Keputusan Manchester United untuk membuka peluang penjualan ini menandakan adanya perubahan strategi di klub, terutama di bawah manajemen terbaru Ruben Amorim. Performa terbaru Rashford, yang hanya mencetak tujuh gol dalam 27 pertandingan, telah mendapatkan kritik, terutama mengingat harapan tinggi yang ada terhadapnya.
Dia adalah salah satu pemain yang memiliki gaji tertinggi di klub, dan menjualnya dapat menjadi langkah yang cerdas dalam strategi finansial Manchester United. Penjualan Rashford berpotensi memberikan keuntungan finansial yang signifikan bagi klub, mengingat statusnya sebagai pemain homegrown yang dihargai.
Hal ini sejalan dengan kebutuhan klub untuk memperbaiki situasi keuangan mereka yang tengah menghadapi tantangan akibat kebijakan Profit and Sustainability Premier League. Berikut ini, kami akan memberikan info menarik seputar sepak bola yang telah kami rangkum di FOOTBALLS FUTURE.
Siapa Marcus Rashford?
Marcus Rashford lahir pada 31 Oktober 1997 di Manchester, Inggris, dan sejak usia dini menunjukkan bakat luar biasa di dunia sepak bola. Ia memulai perjalanan sepak bolanya dengan bergabung di akademi Fletcher Moss Rangers saat berusia lima tahun.
Rashford kemudian bergabung dengan akademi Manchester United pada usia tujuh tahun, di mana ia mulai meniti karir sebagai penyerang berbakat. Sejak saat itu, ia terus berkembang dan mendapatkan perhatian para pelatih karena kemampuannya yang menonjol di lapangan.
Debut profesional Rashford bersama Manchester United terjadi pada 25 Februari 2016 ketika ia tampil di pertandingan leg kedua babak 32 besar Liga Europa melawan FC Midtjylland. Pada debutnya, Rashford mencetak dua gol yang mengantarkan tim menang 5-1 dan langsung menjadi sorotan dunia.
Dalam waktu singkat, ia berhasil menembus skuat utama dan mencetak dua gol dalam debut Liga Premier-nya melawan Arsenal hanya tiga hari setelahnya. Sejak saat itu, Rashford dikenal sebagai salah satu talenta muda terbaik yang dimiliki klub dan seringkali dipandang sebagai masa depan Manchester United.
Seiring berjalannya waktu, Rashford menjadi pemain kunci bagi Manchester United, menjalani karir yang penuh prestasi. Ia telah membantu klub meraih beberapa trofi, termasuk Piala FA, Piala Liga Inggris, dan Liga Eropa UEFA.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, performa Rashford mengalami penurunan dan ia menghadapi kritik yang mungkin mengancam posisinya di skuat. Dengan rumor tentang penjualan Rashford pada tahun 2025, masa depannya di Manchester United telah menjadi topik hangat yang menarik perhatian baik dari penggemar maupun analis sepak bola.
Performa Terakhir Marcus Rashford
Performa terbaru Marcus Rashford menunjukkan penurunan yang signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Saat ini, Rashford telah tampil dalam 27 pertandingan untuk Manchester United di semua kompetisi pada musim 2024-2025, di mana ia hanya berhasil mencetak tujuh gol dan memberikan tiga assist. Angka ini jauh di bawah ekspektasi yang dimiliki klub dan penggemar, terutama mengingat reputasinya sebagai salah satu penyerang muda terbaik di Inggris pada saat ia melakukan debut.
Di laga-laga terakhirnya, Rashford sering kali terlihat kesulitan untuk menemukan ritme permainan yang diharapkan. Dengan kontribusi pada serangan yang tidak seproduktif musim sebelumnya. Misalnya, dalam pertandingan melawan Brentford, meskipun ia berhasil menciptakan empat peluang dari open play, penampilannya masih dianggap kurang konsisten.
Hal ini menyebabkan kritik dari berbagai pihak, termasuk analis sepak bola dan penggemar. Meragukan apakah ia masih merupakan kandidat utama dalam lini serang United. Sebagai dampak dari penurunan performa ini, Rashford juga mulai terpinggirkan dari posisi awalnya.
Dengan manajer Ruben Amorim melakukan rotasi dalam formasi tim. Perubahan posisi dan peran telah membuat Rashford bertanggung jawab untuk beradaptasi dan tampil lebih baik di lini serang, namun ia belum mampu memenuhi ekspektasi tersebut. Dengan debat mengenai penjualan Rashford menjelang 2025 semakin mengemuka. Pertanyaan tentang apakah ia masih dapat menemukan kembali bentuk terbaiknya di Manchester United menjadi semakin relevan.
Baca Juga: Mo Salah Bela Darwin Nunez dan Kenang Perusahaan Firmino
Pertimbangan Manchester United untuk Menjual Rashford
Manchester United saat ini menghadapi berbagai pertimbangan dalam keputusan untuk menjual Marcus Rashford pada tahun 2025. Salah satu faktor utama adalah performa Rashford yang tidak konsisten dalam beberapa musim terakhir. Dimana ia hanya mampu mencetak tujuh gol dan memberikan tiga assist dalam 27 penampilannya musim ini.
Penurunan performa ini telah menimbulkan pertanyaan di kalangan manajemen klub mengenai kontribusi yang dapat ditawarkannya di masa depan. Apakah statusnya sebagai salah satu pemain kunci masih berlaku di era baru yang dipimpin oleh manajer Ruben Amorim.
Aspek finansial juga mempengaruhi keputusan ini, terutama terkait dengan peraturan Profit and Sustainability yang diterapkan oleh Premier League. Rashford, yang berstatus sebagai salah satu pemain dengan gaji tertinggi di tim, dibayar sekitar £300,000 per minggu.
Dengan Menjual Rashford dapat memberikan ruang bernapas bagi klub untuk mengatur keuangan dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh liga. Penjualan Rashford tidak hanya akan membersihkan beban gaji yang tinggi. Ini memungkinkan Manchester United untuk mendapatkan keuntungan yang bisa direinvestasikan ke dalam skuad yang lebih sesuai dengan filosofi baru Amorim. Terakhir, mempertimbangkan inovasi taktik yang dibawa oleh Amorim.
Rashford mungkin tidak sepenuhnya cocok dengan sistem permainan yang diidamkan oleh pelatih baru ini. Dengan rencana formasi yang berbeda dan kebutuhan akan pemain dengan karakteristik tertentu. Termasuk wing-back yang dapat berkontribusi pada aspek defensif, manajemen mungkin berpendapat bahwa menjual Rashford.
Rencana penjualan Rashford memberi mereka kesempatan untuk merekrut pemain yang lebih sejalan dengan kebutuhan tim di masa depan. Dalam keputusan untuk menjual Rashford tampaknya menjadi bagian dari upaya lebih luas untuk merombak skuad dan meningkatkan daya saing tim di liga dan di kompetisi Eropa.
Potensi Tujuan Transaksi
Jika Manchester United benar-benar mengambil keputusan untuk menjual Rashford. Ada beberapa klub yang mungkin tertarik untuk merekrutnya, termasuk klub-klub di liga Arab Saudi dan Paris Saint-Germain. PSG, khususnya, dilaporkan sedang mencari penyerang tambahan untuk memperkuat skuad mereka:
- Ketertarikan dari PSG: PSG telah menunjukkan ketertarikan yang berkelanjutan terhadap Rashford. Dengan gaji yang dilaporkannya sebesar £300,000 per minggu, mereka memiliki kapasitas untuk memenuhi kebutuhan finansial pemain.
- Klub Lain yang Berpotensi: Selain PSG, beberapa klub di Arab Saudi dikabarkan juga siap untuk memberikan tawaran besar. Dengan gaji yang tinggi, Rashford bisa mendapatkan tawaran yang menggiurkan, sekaligus membantu klub barunya dalam menambah daya serang.
Kesimpulan
Kabar tentang kemungkinan penjualan Marcus Rashford di tahun 2025 menunjukkan bahwa Manchester United sedang berada di persimpangan jalan. Menghadapi tantangan di depan mereka baik di dalam maupun di luar lapangan. Penjualannya berpotensi memberi dampak besar terhadap keuangan dan formasi skuad jangka panjang.
Dengan perubahan manajemen dan visi tim, masa depan Rashford kini menjadi sorotan utama. Semua pihak akan menunggu keputusan akhir yang akan diambil oleh klub. Rashford harus berusaha keras untuk menemukan kembali performanya, jika dia ingin tetap menjadi bagian dari sejarah Manchester United yang kaya. Ikuti terus informasi menarik dari kami yang telah kami rangkum dalam dunia olahraga Sepak Bola dan tentunya wajib untuk anda ketahui.