Ange Postecoglou marah besar setelah Kekalahan Tottenham Hotspur dari Newcastle United yang berlangsung pada tanggal 4 Januari 2025.
Pertandingan yang berlangsung di Tottenham Hotspur Stadium tersebut berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Newcastle, dan menandai kekalahan ke-10 Spurs di Premier League musim ini. Meski Spurs sempat memimpin melalui gol cepat Dominic Solanke, tim asal London Utara ini akhirnya harus menerima kekalahan yang menambah panjang catatan buruk mereka di liga domestik.
Reaksi dari manajer Tottenham, Ange Postecoglou, pasca pertandingan, menunjukkan betapa frustrasinya ia dengan keputusan wasit yang dinilai tidak adil. Gol penyama kedudukan yang dicetak oleh Anthony Gordon dipicu oleh dugaan handball Joelinton, yang menjadi pokok perdebatan utama dalam analisis setelah pertandingan.
Postecoglou mengatakan bahwa timnya tidak layak kalah, mengingat performa luar biasa yang ditunjukkan para pemain meskipun mereka berada dalam situasi yang penuh tekanan. Berikut ini, kami akan memberikan informasi menarik yang telah kami rangkum di FOOTBALLS FUTURE.
Awal Pertandingan Tottenham
Pertandingan antara Tottenham Hotspur dan Newcastle United yang berlangsung pada tanggal 4 Januari 2025 dimulai dengan semangat tinggi dari para pemain Tottenham. Dalam waktu empat menit pertama, Dominic Solanke berhasil mencetak gol pembuka yang membuat Spurs unggul 1-0.
Gol tersebut dihasilkan dari sundulan yang memanfaatkan umpan dari Pedro Porro, yang memberikan harapan dan antusiasme bagi para penggemar tuan rumah yang hadir di stadion. Namun, keunggulan tersebut tidak bertahan lama. Hanya dua menit setelah gol pertama, Newcastle berhasil menyamakan kedudukan melalui Anthony Gordon, yang mencetak gol di menit ke-6.
Kejadian ini menimbulkan ketegangan di lapangan, terutama karena terjadi aksi yang diduga melibatkan handball oleh Joelinton sebelum gol tersebut. Keputusan wasit yang mengesahkan gol tersebut langsung menjadi sorotan, dan hal ini menjadi awal dari berbagai kontroversi yang mewarnai jalannya pertandingan.
Setelah gol penyama kedudukan ini, suasana pertandingan semakin memanas. Tottenham yang tampil dominan di awal harus berjuang untuk mempertahankan momentum mereka. Meskipun mereka berusaha untuk kembali mendapatkan kendali permainan, Newcastle mampu membalikkan keadaan dengan mencetak gol kedua melalui Alexander Isak pada menit ke-38.
Baca Juga: 4 Calon Penerus Mohamed Salah di Liverpool
Kekecewaan Ange Postecoglou
Kekalahan Tottenham Hotspur dari Newcastle United meninggalkan rasa kekecewaan mendalam bagi manajer Ange Postecoglou. Setelah pertandingan berakhir dengan skor 2-1, Postecoglou tidak dapat menyembunyikan perasaannya terhadap kinerja tim serta keputusan wasit yang dianggap merugikan.
Ia secara terbuka mengungkapkan bahwa timnya seharusnya tidak layak menerima hasil buruk tersebut. Terutama setelah menunjukkan performa yang solid dan agresif sepanjang pertandingan. Dalam konferensi pers pascapertandingan, Postecoglou menggarisbawahi bagaimana Tottenham tampil superior di lapangan. Dengan sangat konsisten dalam memainkan sepak bola menyerang, dan tidak memberikan alasan untuk menerima kekalahan.
Ia merasa bangga dengan usaha yang ditunjukkan oleh para pemainnya, tetapi juga merasa sangat kecewa karena hasil akhirnya tidak mencerminkan sebaik apa permainan mereka. Kami pantas mendapatkan lebih dari apa yang kami raih hari ini, ujarnya dengan nada marah. Mengisyaratkan bahwa keputusan kontroversial seperti gol penyama kedudukan dari Newcastle seharusnya dianggap tidak sah.
Rasa frustrasi Postecoglou semakin meningkat ketika ia mencermati bagaimana timnya harus menghadapi kritikan dari para penggemar dan media terkait performa mereka. Ia menegaskan bahwa situasi ini bukan hanya soal satu pertandingan. Melainkan gambaran yang lebih besar tentang tantangan yang dihadapi Spurs dalam beberapa pekan terakhir.
Keputusan wasit yang dirasa tidak akurat menambah beban mental bagi tim. Postecoglou menyadari pentingnya mengatasi kekecewaan ini untuk mempersiapkan diri menghadapi laga-laga mendatang yang tidak kalah krusial dalam upaya mereka membangun kembali kepercayaan diri.
Statistik Terakhir dan Dampaknya
Kekalahan yang saat ini dialami oleh Tottenham Hotspur dalam pertandingan melawan Newcastle United. Statistik terbaru menunjukkan performa yang mengecewakan bagi tim. Spurs kini telah mencatatkan total 10 kekalahan dari 20 pertandingan di Premier League musim ini. Dengan menempatkan mereka di posisi ke-12 klasemen dengan hanya 24 poin.
Hal ini menjadi catatan buruk bagi sebuah klub yang memiliki ambisi tinggi dan tradisi kuat di Inggris. Dengan menunjukkan bahwa mereka harus segera menemukan kembali ritme permainan yang lebih baik. Dari segi statistik, Tottenham telah mengalami kesulitan dalam mencetak gol dan menjaga pertahanan mereka.
Dalam delapan pertandingan terakhir di liga, mereka hanya berhasil meraih satu kemenangan. Hal ini menjadikan situasi semakin sulit bagi Postecoglou dan pemainnya. Pertahanan yang rapuh menjadi perhatian utama, terutama mengingat mereka kebobolan 20 gol dalam periode tersebut. Kini menunjukkan bahwa ada masalah serius dalam organisasi dan komunikasi di lini belakang.
Ini menciptakan tekanan tambahan di dalam tim, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kepercayaan diri pemain. Dampak dari hasil buruk ini juga mulai dirasakan di luar lapangan, di mana penggemar menunjukkan kekecewaan mereka melalui media sosial dan dalam wawancara.
Pandangan Penggemar dan Reaksi
Banyak penggemar yang menunjukkan ketidakpuasan mereka terhadap pelatih Ange Postecoglou. Dengan beberapa dari mereka menyerukan agar manajer tersebut dipecat, terutama setelah tampil buruk di babak pertama pertandingan. Sebuah jajak pendapat informal di media sosial menunjukkan bahwa mayoritas pendukung merasa frustrasi,
Baik terhadap keputusan yang diambil oleh Postecoglou di lapangan maupun hasil yang tidak memuaskan yang diraih skuad. Kekecewaan tersebut juga dipicu oleh keputusan wasit yang dianggap kontroversial. Khususnya gol penyama kedudukan Newcastle yang melibatkan dugaan handball oleh Joelinton.
Banyak penggemar berpendapat bahwa keputusan tersebut merugikan Tottenham, dan mereka menyalahkan wasit atas ketidakadilan yang dinilai bertentangan dengan usaha tim. Hal ini menciptakan suasana skeptis di kalangan fans mengenai kemampuan tim untuk bersaing di level tertinggi. Terutama ketika mereka merasa tidak mendapatkan hasil yang layak dari permainan yang ditunjukkan.
Namun, ada juga suara-suara di antara pendukung yang menilai pentingnya memberi Postecoglou kesempatan untuk membangun tim di tengah situasi yang sulit. Terutama mengingat banyaknya pemain kunci yang cedera dan tidak tersedia. Beberapa penggemar merasa bahwa pengunduran diri pelatih hanya akan memperburuk krisis dan menginginkan dukungan penuh untuk manajernya demi masa depan tim.
Kesimpulan
Kekalahan Tottenham dari Newcastle United membangkitkan beberapa isu penting yang perlu ditangani secara serius oleh manajemen tim. Kontroversi mengenai keputusan wasit hanya menambah tekanan pada Postecoglou, tetapi juga menunjukkan potensi dan kemampuan tim dalam menghadapi tantangan besar.
Dengan pertandingan menjelang melawan Liverpool dan Arsenal yang siap mendominasi Premier League. Tottenham harus segera menemukan kembali bentuk pemenang agar tekanan ini tidak semakin memburuk. Ange Postecoglou, dengan segala tantangan yang ada, kini berada di persimpangan jalan dan harus dapat beradaptasi dengan situasi yang ada.
Atau mungkin menghadapi konsekuensi yang lebih besar. Pendukung tim akan terus menunggu apa yang akan terjadi di laga-laga mendatang. Dengan harapan akan adanya pembalasan dan kebangkitan dari Tottenham Hotspur di sisa musim ini.